Setiap wanita yang sedang hamil pasti menginginkan janin yang dikandungnya tumbuh sehat dan ketika persalinan, prosesnya berjalan lancar. Semua keinginan tersebut bisa diwujudkan jika selama masa hamil wanita yang mengandung menjaga tubuhnya agar selalu sehat dan bugar. Cara yang bisa dilakukan salah satunya dengan melakukan senam ibu hamil.
Berikut ini adalah manfaat senam hamil:
- Mengurangi nyeri pinggang
- Mengurangi bengkak
- Mengurangi keluhan kram
- Mengurangi varises
- Mengurangi kesulitan buang air besar
- Menguatkan oto-otot dasar panggul
- Menguatkan otot perut, panggul dan paha
- Fleksibilitas daerah atau rongga panggul
- Memperbaiki postur
- Mengurangi ketegangan otot dan relaksasi
- Latihan pernafasan
- Latihan mengejan
- Persiapan untuk melahirkan dan pemulihan setelah melahirkan,dll
Senam hamil mungkin terlihat mudah untuk dilakukan. Alam tetapi, meskipun kelihatannya mudah dilakukan, terdapat beberapa gerakan yang tidak boleh dilakukan atau dilatih pada senam hamil. Berbeda dengan senam aerobik di mana memiliki gerakan cepat, sebaliknya senam hamil dilakukan dengan lambat dan teratur.
Menurut Instruktur senam hamil RSI Yarsis Surakarta, Siti Muhlidah, beberapa gerakan yang dihindarkan dalam senam hamil di antaranya yakni gerakan melambung karena akan memberikan efek buruk ke janin. Selain itu, gerakan cepat berganti juga harus dihindarkan. Pasalnya, gerakan cepat berganti akan merangsang kontraksi rahim. Kemudian gerakan lain yang dihindari adalah gerakan yang berpotensi cedera pada perut. “Selama masa kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan. Salah satunya yaitu pada system cardiovaskular di mana terjadi peningkatan sirkulasi darah yang mengharuskan jantung bekerja ekstra keras. Sistem pernapasan juga berubah karena terjadi pembesaran pada uterus atau rahim sehingga mengakibatkan peningkatan kebutuhan oksigen. Untuk itu wanita hamil memerlukan olahraga meski dengan gerakan yang diatur,” tandasnya.
Senam hamil diawali dengan gerakan pemanasan selama lima menit. Selanjutnya gerakan inti sekitar 20 menit hingga 30 menit, kemudian diteruskan relaksasi selama 15 menit. Di sisi lain, gerakan senam hamil harus segera dihentikan jika tiba-tiba terjadi perdarahan pada ibu hamil. Artinya terjadi kontraksi pada kehamilannya. Hal yang sama juga harus dilakukan pada ibu hamil yang tiba-tiba merasa pusing atau sakit kepala yang hebat.
Namun begitu, kejadian tersebut jarang terjadi karena sebelum melaksanakan senam, masing-masing ibu hamil diperiksa. Pemeriksaan dilakukan mulai dari tekanan darah, nadi ibu hamil, pernapasan, serta kesejahteraan janin dengan mengukur denyut nadinya. Senam hamil juga efektif untuk mencegah posisi sungsang pada janin. “Jika posisi sungsang terdeteksi awal atau sebelum 36 minggu usia kehamilan, dengan senam hamil dimungkinkan bayi bisa lahir normal. Karena jika diketahui lebih dari 36 minggu atau sekitar delapan bulan, lebih sulit mengubah posisi bayi karena keadaan bayi sudah besar. Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi adalah lilitan tali pusat atau ibu yang terlalu sering hamil, sehingga otot uterusnya lebih longgar,” tukas Siti.
Terimakasih telah mengunjungi bacawanita.blogspot.com, semoga informasi Gerakan senam hamil yang perlu dihindari ini dapat berguna dan bermanfaat bagi anda. Share informasi ini agar teman atau kerabat kita mempunyai pengetahuan baru.
thanks informasinya mas..
BalasHapusoya referensi ini mungkin lebih lengkapnya..
http://www.tanyadok.com/kesehatan/senam-hamil-untuk-persalinan-lancar